Kamis, 24 Juni 2010

SENI

Sebenarnya hingga saat ini belum ditemukan definisi dari SENI. Namun paling tidak ada 3 definisi yang barangkali sedikit mendekati.
1. Seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk menyenangkan
2. Seni, merupakan emosi yang menjelma menjadi suatu ciptaan yang menyenangkan
3. Seni, hasil getaran jiwa dan keselarasan dari perasaan serta fikiran yang mewujudkan sesuatu yang indah.

Coba kita renungkan atas usaha pendefinisian seni di atas. Apakah anda puas ? Tidak! Ahaa….berarti memang terbukti bahwa sangat sulit untuk mendefinisikan kata seni.
Namun, kalau boleh jujur ada sedikit benang merah yang bisa kita ambil, bahwa seni tumbuh dari perasaan yang dalam dan kuat menjadi suatu gagasan atau ide melalui berbagai macam proses berubah menjadi Karya Seni.
Jika kita pilah, hasil karya Seni tersebut bisa berupa :
Seni Rupa, bisa dilihat dan diraba
Seni Suara & Musik, berbentuk bunyi-bunyian
Seni Drama, pementasan
Seni Tari, gerakan
Sesi Sastra, tulisan dan perkataan
Menurut beberapa catatan, Seni bisa digolongkan sebagai berikut :
Liberal Art, dihasilkan oleh orang-orang yang merasa tinggi derajatnya. Umumnya krgiatan mereka melakukan hal-hal yang menyenangkan dan mempelajari ilmu pengetahuan.
Vulgar Art, diperuntukan bagi para budak dengan kegiatan yang dianggap kasar.
Penggolongan lainnya adalah :
Fine Art, kegiatan seni yang dilakukan semata-mata untuk keindahan. Penciptaan suatu karya seni yang berdasarkan kepentingan Estetis, seperti : Seni Tari, Musik, Sastra, Lukis, dan Drama.
Useful Art, disebut juga Applied Art atau Practical Art atau Technical Art yakni suatu cabang seni berdasarkan suatu kegunaan atau keperluan tertentu, seperti : perabotan,kendaraan,perabotan,dll.
Ada juga penggolongan berdasarkan :
Major Art, Nilai yang terkandung dalam hasil karya seni ini besar, untuk menciptakan hasil karya seni ini membutuhkan cita rasa yang tinggi. Contoh seni ini misalnya, Seni Lukis, Musik, Drama.
Minor Art, Nilai yang terkandung dalam seni ini dianggap kecil, tidak dibutuhkan cita rasa tinggi. Bahkan siapa saja bisa melakukan kegiatan ini, misalnya untuk Perabotan, Kerajinan, Pakaian, Hiasan.
Sifat Dasar SENI
Ada lima sifat dasar Seni, yakni :
Individual
Kreatif
Perasaan
Keabadian

Semesta
Kegiatan seni biasanya dilakukan seseorang tertentu, seorang individu yang khusus/khas. Karya seni senantiasa merupakan ciptaan individu, misalnya : Lukisan karya si X, Novel Karanngan si A, dst.
Seni, sebagai suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu menciptakan realita baru, sesuatu yang sebelumnya tidak ada.
Bagi karya seni tidak ada ukuran benar salah menurut pertimbangan akal manusia, karena apa yang diungkapkan seorang seniman melalui karya seninya adalah perasaan.
Seni memiliki sifat yang abadi, suatu karya seni tercipta dan selesai. Realita ini akan langgeng walaupun seniman penciptanya sudah meninggal. Seniman adalah merupakan satu-satunya pemenang dalam perjuangan melawan waktu.
Seni muncul dimana-mana dan tumbuh sepanjang masa, karena masnusia mempunyai perasaan. Seni, semacam bahasa yang dapat mengungkapkan perasaan itu.
Apresiasi Seni
Ada beberapa fungsi apresiasi dalam seni, yakni :
Penikamatan
Penilaian
Empati
Hiburan
Penikmatan suatu hasil karya seni akan menimbulkan rasa puas, kecewa atau tidak meimbulkan rasa apa-apa pada si pengamat.
Proses penilaian berlangsung dalam mencari nilai seni, memahami isi pesan dari karya seni, mengadakan perbandingan-perbandingan sehingga didapatkan suatu kesimpulan.
Pengamat turus serta merasakan suka-duka, pikiran, perasaan, pandangan hidup dan watak yang tercermin dalam karya seni.
Nilai Seni
Kita dapat menilai karya seni dari segi fisik dan psikis. Dari segi fisik antara lain :
Garis
Warna
Bentuk
Nada
Komposisi
Dan dari segi psikis adalah :
Ide
Aspek yang mengilhami
Filosofi
Kejiwaan
Aspek Kreativitas
Tehnik
Kepribadian
Teori Subyektif & Obyektif
Henry Home, Loard Ashley dan Edmund Burke adalah para ahli estetika, mereka adalah satu kelompok orang yang mendukung teori subyektif. Kelompok ini menyatakan bahwa keindahan pada suatu benda sesungguhnya tidak pernah ada karena yang ada hanyalah ungkapan dari perasaan dalam diri seseorang yang mengamati benda-benda tersebut.
Plato, Hegel,dan Benard Bosanquet berpendapat bahwa keindahan adalah sifat yang memang telah melekat dari orang-orang yang mengamati. Ciri-ciri khusus suatu benda yang menjadi indah adalah perimbangan antara bagian dalam benda tersebut indah.
Disadur dari Buku 1 Seni & Peranan Tata Artistik, Japan International Cooperation Agency

Tidak ada komentar:

Posting Komentar